Selasa, 15 Mei 2012

INFORMATIKA FARMASI

DANI ADITYA KRISTANTO
12811087
KELAS A

A.Definisi Informatika

Pengertian Informatika mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi . Sedangkan bidang ilmu yang termasuk dalam informatika meliputi beberapa macam, termasuk di dalamnya: ilmu komputer, ilmu informasi, sistem informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Aspek dari informatika sebenarnya lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, karena masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer, yang dapat dimasukkan di dalam aspek dari informatika ini. Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika

B.Informatika Farmasi
Farmasi informatika juga disebut sebagai pharmaco informatics adalah aplikasi komputer untuk pengambilan, penyimpanan dan analisis informasi obat. pharmaco informatics sistem membantu apoteker mengelola informasi termasuk namun tidak terbatas pada catatan asuransi medis pasien, data obat interaksi, serta data resep. Farmasi informatika adalah studi tentang interaksi antara sistem alam dan direkayasa dalam perawatan kesehatan dengan fokus pada perawatan farmasi dan keselamatan pasien membaik. Tugas Informatika Farmasi adalah untuk fokus pada penerapan teknologi untuk apoteker. Teknologi ini akan membantu dalam mendukung,merampingkan,meningkatkan alur kerja dan meningkatkan keselamatan pasien.

C.Sistem Informasi Farmasi
          Sistem informasi ini digunakan di instalasi farmasi untuk mengelola pemesana, persediaan dan distibusi obat-obatan dan sediaan medis lainnya.sistem informasi ini dapat dihubungkan dengan sistem informasi lain dirumah sakit dan sistem keuangan.

D. Konsep Dasar Informasi 
Sistem terdiri komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah.dari kategori informasi dapat dikelompokan menjadi :
  • Informasi strategis      : Informasi jangka panjang ,mencakup informasi external,rencana perluasan dan sebagiany. Biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktoral untuk melakukan pengambilan keputusan.
  • Informasi taktis           : Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah seperti strategi penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana penjualan.
  • informasi teknis           :  Informasi ini dibutuhkan untuk keperluaan operasional sehari-hari,informasi persediaan , retur penjualan dan laporan harian.
    Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
  1. Input                : menggambarkan suatu kegiatan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses
  2. Proses             : menggambarkan suatu bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai lebih 
  3. Output                  : suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut
  4. Penyimpanan        : suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data
  5. Control           : suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan 
E.Tujuan
          Instalasi Farmasi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Kesehatan yang mernpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang pelaksanaan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan dan pendistribusian serta melaksanakan monitoring dan evaluasi obat yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa diperlukan Sistem Informasi yang berbasis komputer yang dapat menyajikan informasi secara akurat, lengkap dan cepat sehingga perencanaan kebutuhan obat menjadi lebih efektif dan efisien.
contoh proses tersebut meliputi
  1. enty order dan generasi verifikasi yang jelas, berguna dan akurat
  2. generasi obat catatan administrasi laporan evaluasi penggunaan obat pesanan dan pembeliaan
  3. menempatkan pelacakan
  4. mengakses informasi persediaan klinis seperti laporan laboratorium dan rincian interaksi obat
F. Manfaat
          Ada sejumlah manfaat untuk menggunakan informatika farmasi untuk meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter dan pengasuh lainnya, dan pasien. Selain mampu meningkatkan kecepatan diagnosis dan memeriksa interaksi obat mungkin atau alergi sebelum resep diisi, farmasi informatika memungkinkan pasien untuk memiliki pemahaman yang lebih baik dari obat-obatan yang mereka diberikan dan memungkinkan mereka menjadi aset penting dalam pengobatan penyakit mereka sendiri. Apoteker juga mungkin dapat membantu dokter dan orang lain dalam menemukan resep yang tepat untuk kondisi tertentu, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk beberapa kunjungan ke kantor dokter untuk menerima diagnosa yang tepat dan pengobatan. Hal ini, dikombinasikan dengan biaya rendah obat generik, dapat sangat mengurangi biaya sakit bagi pasien antara lain yaitu :
  1. memudahkan dan mempercepat pengaksesan informasi barang
  2. menyedikan informasi akurat dan relevan untuk mendukung
  3. pengambilan keputusan
  4. dapat menyajikan informasi dalam bentuk laporan akurat dan tepat
G. Kesimpulan
        sistem informasi kesehatan diperkenalkan sebagai respon terhadap keinginan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. Secara umum dari perpektif fungsional, sistem informasi kesehatan publik, sistem informasi klinik. Setiap sistem informasi ini mempunyai cakupan yang spesifik tetapi saling terkait.
            Literatur menunjukan bahwa tingkat adopsi terhadap sistem informasi kesehatan sangat beragam dan dipengaruhi oleh faktor. Model umum adopsi dapat digunakan untuk merencanakan program difusi sehingga tingkat adopsi tinggi dan waktu difusi pendek. Beberapa model spesifik dengan berbagai jenis sistem informasi juga akan sangat membantu untuk membuat inisiatif intervensi untuk mempercepat adopsi informasi kesehatan yang dikembangkan.

Referensi
  1. http://tyaobo.wordpress.com./2011/11/19/farmasi-informatik/
  2. http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/...06.../2293
  3. http://anitaningsih.blogspot.com/2011/12/informatika-farmasi.html
  4. http://eprints.undip.ac.id/13763/
  5. http://d3informatika.weebly.com/pengertian-informatika.html
  6. Kusumadewi, Sri, dkk . 2009. Informatika Kesehatan.Graha ilmu : Yogyakarta.