DANI ADITYA KRISTANTO
12811087
KELAS A
A.Definisi Informatika
Pengertian Informatika
mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi . Sedangkan bidang ilmu yang
termasuk dalam informatika meliputi beberapa macam, termasuk di dalamnya: ilmu
komputer, ilmu informasi, sistem informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi
dalam sistem informasi manajemen. Aspek dari informatika sebenarnya lebih luas
dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, karena masih banyak
informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer, yang dapat dimasukkan
di dalam aspek dari informatika ini. Informatika mempunyai konsep dasar, teori,
dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan
dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial
dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa
macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang
mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang
informatika
B.Informatika Farmasi
Farmasi informatika juga
disebut sebagai pharmaco informatics adalah aplikasi komputer untuk
pengambilan, penyimpanan dan analisis informasi obat. pharmaco informatics
sistem membantu apoteker mengelola informasi termasuk namun tidak terbatas pada
catatan asuransi medis pasien, data obat interaksi, serta data resep.
Farmasi informatika adalah studi tentang interaksi
antara sistem alam dan direkayasa dalam perawatan
kesehatan dengan fokus pada perawatan farmasi dan keselamatan pasien
membaik. Tugas Informatika Farmasi adalah untuk fokus pada
penerapan teknologi untuk apoteker. Teknologi ini akan
membantu dalam mendukung,merampingkan,meningkatkan alur kerja dan
meningkatkan keselamatan pasien.
C.Sistem Informasi Farmasi
Sistem
informasi ini digunakan di instalasi farmasi untuk mengelola pemesana,
persediaan dan distibusi obat-obatan dan sediaan medis lainnya.sistem informasi
ini dapat dihubungkan dengan sistem informasi lain dirumah sakit dan sistem
keuangan.
D. Konsep Dasar Informasi
Sistem terdiri
komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan.informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai
tambah.dari kategori informasi dapat dikelompokan menjadi :
- Informasi strategis : Informasi jangka panjang ,mencakup informasi external,rencana perluasan dan sebagiany. Biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktoral untuk melakukan pengambilan keputusan.
- Informasi taktis : Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah seperti strategi penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana penjualan.
- informasi teknis : Informasi ini dibutuhkan untuk keperluaan operasional sehari-hari,informasi persediaan , retur penjualan dan laporan harian.
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
- Input : menggambarkan suatu kegiatan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses
- Proses : menggambarkan suatu bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai lebih
- Output : suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut
- Penyimpanan : suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data
- Control : suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan
E.Tujuan
Instalasi Farmasi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Kesehatan yang
mernpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang
pelaksanaan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan,
pengelolaan dan pendistribusian serta melaksanakan monitoring dan evaluasi obat
yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas. Studi pendahuluan
menunjukkan bahwa diperlukan Sistem Informasi yang berbasis komputer yang dapat
menyajikan informasi secara akurat, lengkap dan cepat sehingga perencanaan
kebutuhan obat menjadi lebih efektif dan efisien.
contoh proses tersebut meliputi
contoh proses tersebut meliputi
- enty order dan generasi verifikasi yang jelas, berguna dan akurat
- generasi obat catatan administrasi laporan evaluasi penggunaan obat pesanan dan pembeliaan
- menempatkan pelacakan
- mengakses informasi persediaan klinis seperti laporan laboratorium dan rincian interaksi obat
F. Manfaat
Ada sejumlah manfaat untuk menggunakan informatika farmasi untuk meningkatkan
komunikasi antara apoteker, dokter dan pengasuh lainnya, dan pasien. Selain
mampu meningkatkan kecepatan diagnosis dan memeriksa interaksi obat mungkin
atau alergi sebelum resep diisi, farmasi informatika memungkinkan pasien untuk
memiliki pemahaman yang lebih baik dari obat-obatan yang mereka diberikan dan
memungkinkan mereka menjadi aset penting dalam pengobatan penyakit mereka sendiri.
Apoteker juga mungkin dapat membantu dokter dan orang lain dalam menemukan
resep yang tepat untuk kondisi tertentu, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk
beberapa kunjungan ke kantor dokter untuk menerima diagnosa yang tepat dan
pengobatan. Hal ini, dikombinasikan dengan biaya rendah obat generik, dapat
sangat mengurangi biaya sakit bagi pasien antara lain yaitu :
- memudahkan dan mempercepat pengaksesan informasi barang
- menyedikan informasi akurat dan relevan untuk mendukung
- pengambilan keputusan
- dapat menyajikan informasi dalam bentuk laporan akurat dan tepat
G. Kesimpulan
sistem informasi kesehatan diperkenalkan sebagai respon terhadap keinginan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. Secara umum dari perpektif fungsional, sistem informasi kesehatan publik, sistem informasi klinik. Setiap sistem informasi ini mempunyai cakupan yang spesifik tetapi saling terkait.
Literatur menunjukan bahwa tingkat adopsi terhadap sistem informasi kesehatan sangat beragam dan dipengaruhi oleh faktor. Model umum adopsi dapat digunakan untuk merencanakan program difusi sehingga tingkat adopsi tinggi dan waktu difusi pendek. Beberapa model spesifik dengan berbagai jenis sistem informasi juga akan sangat membantu untuk membuat inisiatif intervensi untuk mempercepat adopsi informasi kesehatan yang dikembangkan.
Literatur menunjukan bahwa tingkat adopsi terhadap sistem informasi kesehatan sangat beragam dan dipengaruhi oleh faktor. Model umum adopsi dapat digunakan untuk merencanakan program difusi sehingga tingkat adopsi tinggi dan waktu difusi pendek. Beberapa model spesifik dengan berbagai jenis sistem informasi juga akan sangat membantu untuk membuat inisiatif intervensi untuk mempercepat adopsi informasi kesehatan yang dikembangkan.
Referensi
- http://tyaobo.wordpress.com./2011/11/19/farmasi-informatik/
- http://repository.amikom.ac.id/index.php/add_downloader/...06.../2293
- http://anitaningsih.blogspot.com/2011/12/informatika-farmasi.html
- http://eprints.undip.ac.id/13763/
- http://d3informatika.weebly.com/pengertian-informatika.html
- Kusumadewi, Sri, dkk . 2009. Informatika Kesehatan.Graha ilmu : Yogyakarta.
Wah apa itu di cover ada fotonya...
BalasHapusgak boleh tuh...
:P
untuk menarik si pembaca mbk nenk makanya harus dkasih cover orang manis heeee
Hapusko org manis yaa...?hhhe,, :)))
HapusTHANKS BANGETS YA INFONYA,,SANGAT MEMBANTU SEKALI,,,,,
BalasHapussama2 mas aji,,
BalasHapusblog yang menarik... :)
BalasHapusterima kasihh siiipppp
Hapus